MUARAGEMBONG, medialintaspublik.com - Pemerintah Kabupaten Bekasi terus menggenjot pembangunan infrastruktur dan penataan ruang di Kecamatan Muaragembong. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk pengembangan Muaragembong sebagai Kecamatan Indah Wisata Bahari (Mugekiwari) sehingga bisa berdampak positif pada perekonomian warga pesisir serta menjadi destinasi wisata unggulan yang dimiliki Kabupaten Bekasi.
Hal tersebut disampaikan, Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi saat melaksanakan Rapat Minggon dalam rangka sosialisasi program Mugekiwari yang berlangsung di aula setempat pada Rabu, (28/08/2024).
Dedy Supriyadi mengatakan, pengembangan di berbagai sektor pendukung akan terus diupayakan agar pengembangan di wilayah Kecamatan Muaragembong sebagai Kawasan Indah Wisata Bahari bisa segera terwujud.
"Kami sangat mendukung adanya pengembangan kawasan wisata indah bahari yang ada di Kecamatan Muaragembong. Karena, wilayah Muaragembong saat ini sangat berkembang pesat sehingga kita harus mendukung pembangunannya bersama-sama," ujarnya.
Sementara itu, Camat Muaragembong Sukarmawan menambahkan, untuk mendukung hal tersebut, Kecamatan Muaragembong merangkumnya dalam program yang dinamakan Mugekiwari. Program ini merupakan salah satu program unggulan yang dimiliki Kecamatan Muaragembong mengingat adanya beragam potensi wisata seperti Kawasan Hutan Mangrove, Pantai Bungin, Pantai Beting, Saung Andalas, dan Jembatan Cinta, dan konservasi hutan mangrove serta keanekaragaman hayati yang menjadi destinasi indah dan menarik sebagai pariwisata.
"Oleh karena itu potensi wisata bahari yang ada di Muaragembong ini mesti dikembangkan, tentunya perlahan tapi pasti berawal dari pembangunan infrastruktur jalan yang memadai, kemudian sampai dengan penataan estetika menuju lokasi wisata," ungkapnya.
Agenda dilanjutkan, dengan meninjau langsung salah satu infrastruktur penunjang yang tengah dibangun saat ini yakni Jembatan Citarum oleh Pj Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi didampingi Kepala Dinas SDABMBK dan Plt Kepala Bappeda Kabupaten Bekasi.
Jembatan sepanjang 120 meter yang pembangunannya sudah mencapai 56,5 persen tersebut, merupakan jembatan penghubung 3 desa di antaranya Desa Pantai Bakti, Desa Pantai Mekar, dan Desa Pantai Bahagia sekaligus menjadi penghubung menuju objek wisata Pantai Bungin. (Panda/MM)