CIKARANG PUSAT, medialintaspublik.com - Dinas Kominfosantik Kabupaten Bekasi bersama Asosiasi Pengusaha TIK Nasional Indonesia (APTIKNAS), menggelar seminar strategi keamanan siber di Hotel Sakura Park, Sukamahi Cikarang Pusat, pada Rabu (21/8/2023)
Seminar ini mengangkat tema Infrastruktur Layanan Digital yang Aman dan Penguatan Sistem Keamanan Instansi Pemerintahan di era Perlindungan Data Pribadi (PDP).
Mewakili Penjabat Bupati Bekasi Dedy Supriyadi, kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Dinas Kominfosantik Kabupaten Bekasi, Yan Yan Akhmad Kurnia.
Kadis Kominfosantik, Yan Yan Akhmad Kurnia menyampaikan, perkembangan teknologi digital yang begitu pesat telah membawa perubahan yang sangat signifikan dalam kehidupan masyarakat termasuk di Kabupaten Bekasi.
Dia mengatakan, Pemkab Bekasi akan terus berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui pemanfaatan teknologi digital. Namun keberhasilan dalam upaya digitalisasi ini sangat bergantung pada keamanan sistem data yang dimiliki.
"Kita perlu meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat sistem keamanan digital, seminar ini sangat penting dalam upaya meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya menyusun langkah strategis dan pencegahan keamanan siber," tandasnya.
Yan Yan berharap, dengan adanya kegiatan seminar ini, seluruh jajaran perangkat daerah dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengamankan sistem dan data yang di kelolanya.
"Saya berharap seminar ini dapat mendorong terciptanya kesadaran di seluruh perangkat daerah agar bersama-sama menjaga layanan digital agar dapat berjalan baik dan berkelanjutan, kita semua harus siap menghadapi segala bentuk ancaman siber dan mengambil tindakan yang cepat dan tepat," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala APTIKNAS, Soegiharto Santoso berharap, melalui seminar ini dapat diingatkan kembali pentingnya perlindungan data.
"Karena kalau data itu sampai bocor dan disalahgunakan, itu sangat berbahaya, jadi penting semua sadar dan perlu berkolaborasi, untuk menjaga dan melindungi data-data pribadi semua pihak, karena karena data adalah aset bagi bangsa dan negara," ujarnya. (Panda/MM)