Notification

×

IKLAN

IKLAN

Tag Terpopuler

Diduga Kekasih Perempuannya Jatuh Dari Sepeda Motor, Pacar Prianya Malah Jadi Tersangka

Jumat, 19 Juli 2024 | Juli 19, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-07-20T06:05:21Z

Pangkalan Kerinci, Medialintaspublikasi.com

Isak tangis Seri murni Pangaribuan dihadapan puluhan wartawan tak terbendung saat menceritakan pengalaman pahit yang menimpa dirinya dan keluarganya. Penuturan Seri murni ini disampaikan di salah satu kedai kopi yang ada di kota Pangkalan Kerinci, Rabu 17/07-2024.

 "Pak, saya sangat menyayangi si Mei Anjelina, saya sudah menganggap sebagai anak perempuanku sendiri, karena memang aku tidak ada anak perempuan. Baju kamipun sering aku jahit bersama coraknya, sepatunya pun aku belikan sama dengan aku, karena aku memang sangat sayang" ucap tulus ibu yang dari derai armatanya terus membanjiri.

Aku juga melihat bahwa "anakku si Abdi juga sangat sayang sama si Mei. Terpukul kali anakku itu saat mengetahui bahwa si Anjeli ternyata meninggal. Bahkan eda itu, mamak si mei sampai bilang, " sudahlah Abdi jangan terlalu sedih, aku saja yang melahirkan bisa mengikhlaskan, sudahlah ya " begitulah dibilang sama si Abdi Pak, jelas ibu 5 anak itu mengisahkan.

Mala petaka ini terjadi saat dua sejoli Abdi jaya negara bersama kekasihnya Mei Anjelina galinggung pada Rabu 17 Juli 2021 silam yang hendak menuju cape pondok kopi yang berlokasi di Sp 6 Desa Makmur, kecamatan pangkalan kerinci, kabupaten Pelalawan, Riau.

Namun sebelum sampai ditempat yang dituju, kedua sejoli tersebut harus terpisah selamanya, karena Mei Anjeli diduga jatuh dari sepeda motor CBR yang dikemudikan oleh Abdi. 
Mei  menghembuskan napas terakhirnya setelah beberapa jam ditangani pihak rumah sakit selasih pangkalan kerinci.

Informasi yang diterima media ini akibat peristiwa meninggalnya Mei, Abdi negara sempat ditahan dan diperiksa oleh pihak lantas Polres Pelalawan. Namun abdi  kemudian dilepas. Merasa tidak ada lagi persoalan dan menghilangkan kesedihannya, akhirnya abdi bekerja sebagi pelaut. Namun pada bulan Mei 2024, Abdi ditetapkan masuk dalam daftar pencarian orang ( DPO). 

Mengetahui anaknya masuk sebagai DPO, akhirnya orangtua Abdi menghubungi Abdi yang kebetulan kapalnya bersandar di Surabaya. Oleh orangtuanya Abdi disuruh pulang ke Pangkalan Kerinci untuk menyelesaikan persoalan hukum yang dialamatkan kepadanya. 

Merasa tidak bersalah  Abdi pun pulang ke Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau Juni 2024.

Abdi yang baru sampai di pangkalan kerinci kemudian konsultasi ke rumah penasehat hukumnya yang beralamat di pangkalan kerinci. Oleh penasehat hukumnya, Abdi disarankan untuk memberikan keterangan ke polres Pelalawan. 

Abdi yang didampingi ayahnya sebenarnya hendak menuju Mako Polres Pelalawan, namun Abdi ditangkap pihak Kepolisian Polres Pelalawan di jalan lingkar Pangkalan Kerinci. 

Ditempat yang sama, Richard Simanjuntak dari pihak keluarga menyampaikan bahwa kita tetap yakin bahwa Abdi tidak bersalah, kejadian ini adalah kecelakaan. Tapi kalau pihak penegak hukum melihat ada tindak kejahatan, kita menghormati proses hukum, namun jika Abdi tidak bersalah yah harus dibebaskan.

Sampai berita ini dinaikkan ke meja redaksi, belum ada informasi yang diterima dari pihak Polres Pelalawan maupun pihak kejaksaan negeri Pelalawan.

( Tim)
×
Berita Terbaru Update