Bertepatan dengan peringatan Nuzulul Qur'an, Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan yang hadir langsung dalam Safari Ramadan tersebut terlebih dahulu menyapa warga Desa Burangkeng yang telah berkumpul dengan penuh antusias di halaman masjid An Nur.
Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan menyampaikan, Nuzulul Qur'an mengandung banyak makna yang sangat mendalam serta berpengaruh besar terhadap kehidupan sebagai umat Islam. Tidak hanya sebagai Kitab Suci yang dibaca saat ibadah, tetapi juga menjadi petunjuk dalam menjalani kehidupan.
"Dalam kehidupan sehari-hari, Al-Qur'an juga mengandung pedoman bagaimana kita berinteraksi dengan sesama, berperilaku sehari-hari, berniaga, kepemimpinan, maupun dalam mengambil keputusan penting lainnya," terangnya.
Dani Ramdan melanjutkan, Nuzulul Qur'an juga mengajarkan kepada kita mengenai arti pentingnya waktu. Di malam-malam terakhir Ramadan kita dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, do'a serta intropeksi diri. Selain itu Nuzulul Qur'an juga mengingatkan nilai-nilai kesabaran, ketekunan dan keteguhan hati.
"Mudah-mudahan masyarakat semakin meningkatkan interaksinya dengan Al-Qur'an baik tadarus apalagi bisa sampai tafsir. Dan juga tentu dengan pengetahuan itu dapat menjadi amalan yang dilakukan setiap hari dan menjadikan karakter dalam kesehariannya," ucapnya
Camat Setu, Joko Dwijatmoko menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya mewakili warga Kecamatan Setu, kepada tim Safari Ramadan Kabupaten Bekasi yang telah menunjuk Masjid Jamie An Nur sebagai titik lokasi peringatan Nuzulul Qur'an tingkat Kabupaten Bekasi 1445 Hijriyah.
"Semoga kita semua yang hadir disini, di salahsatu masjid kebanggan masyarakat Setu yakni Masjid Jamie An Nur ini mendapatkan ridho serta keberkahan dari Alloh SWT serta langkah ikhlas kita dicatat sebagai amal ibadah yang dibalas dengan pahala," ungkapnya
Camat Setu menambahkan, di wilayah Kecamatan Setu sendiri terdapat banyak lembaga pendidikan pondok pesantren yang turut memberikan andil dalam mengajarkan Al-Qur'an kepada masyarakat bahkan mencetak generasi tahfidz yang berprestasi.
"Dengan banyaknya pondok pesantren di wilayah Setu ini diharapkan banyak terlahir ahli-ahli tahfidz, dan kita juga punya tahfidz alquran yang masuk ke lingkup perlombaan di tingkat kabupaten yakni Ananda Afham yang masih bersekolah SD tapi sudah mengikuti perlombaan tahfidz bahkan maju di tingkat provinsi," jelasnya. (ADV Humas)