SETU, medialintaspublik.com – Pemerintah Desa Cibening tengah bersiap diri dalam mewujudkan transformasi layanan publik berbasis digital atau elektronik (E-Services). Layanan ini untuk menjawab kebutuhan masyarakat terhadap kemudahan akses pelayanan, informasi, hingga pengaduan masyarakat dengan mengembangkan salah satu aplikasi android.
Pj Kepala Desa Cibening, Abdul Rachmat mengatakan, sebagai langkah adaptasi untuk memenuhi kebutuhan pelayanan publik kepada masyarakat di tengah kemajuan teknologi saat ini, maka Pemerintah Desa Cibening tahun ini akan meluncurkan sebuah aplikasi android yang nantinya akan mempermudah masyarakat dalam mengakses pelayanan dengan cepat dan efisien.
“Jadi layanan online ini namanya aplikasi Simpel Desa, di situ kita tidak hanya melayani keperluan administrasi saja, tetapi juga ada fitur Lapor Pemdes dimana warga bisa melaporkan semisal ada jalan yang rusak di aplikasi tersebut. Kemudian ada Japri BPD terkait usulan-usulan pembangunan atau potensi desa yang ada,” ucap Abdul Rachmat, Selasa (09/01/24).
Rachmat menerangkan, aplikasi Simpel Desa ini diupayakan sebagai paket lengkap yang mampu memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat, serta sebagai salah satu media informasi yang dapat menembus ruang dan waktu tanpa perlu bertatap muka antara pemerintah desa dengan masyarakat.
“Kita berharap dapat menggunakan kemajuan teknologi ini untuk membantu masyarakat secara luas. Aplikasi ini nanti juga ada tombol Panic Button, misal kondisi rawan bencana karena musim penghujan atau ada suatu kejadian misalnya kebakaran, tinggal pencet saja. Nanti masyarakat mendapatkan pemberitahuan di handphonenya, kejadian apa dan lokasinya dimana itu diberi tahu karena aplikasi ini terintegrasi dengan lokasi wilayah Desa Cibening,” jelasnya.
Penerapan layanan aplikasi android Simpel Desa ini sudah mulai diberlakukan di Desa Cibening, bahkan pihaknya sudah melakukan bimbingan teknis kepada para RT dan RW tentang penggunaan aplikasi tersebut.
Saat ini kita masih mengupgrade in out data base seluruh warga kita, saat ini masih 50-60 persen. Kalau sudah 100 persen mungkin Februari atau Maret kita sudah on going,” katanya.
Dirinya juga menambahkan, layanan aplikasi tersebut akan menjadi portal satu pintu milik Desa Cibening yang dapat digunakan masyarakat, tinggal nanti masyarakat memilih keperluan apa yang diinginkan.
“Misalnya membuat Surat Keterengan Tidak Mampu, nanti tinggal mengupload persyaratannya lewat aplikasi itu. Nah kita tinggal proses di desa, kalau sudah selesai maka kita beritahu lewat aplikasi untuk segera diambil suratnya,” katanya. (Panda/MM)