CIKARANG PUSAT - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi, Dedy Supriyadi menyampaikan, Pemkab Bekasi terus berupaya meningkatkan perekonomian daerah melalui aplikasi daring Bekasi Berani Beli (Bebeli) untuk memberdayakan pelaku UMKM dengan menginstruksikan perangkat daerah dan ASN membeli produk di aplikasi tersebut.
Dedy mengatakan, perkembangan toko daring Bebeli yang dikelola Pemkab Bekasi sejauh ini berjalan cukup baik. Bahkan di tahun 2022 lalu, transaksi di toko daring Bebeli mencapai sekitar Rp 250 miliar.
"Nanti di aplikasi Bebeli ini tidak hanya dinas tapi individu ASN juga diharapkan membeli produk-produk yang berasal dari UMKM Kabupaten Bekasi," kata Sekda Dedy Supriyadi, saat memimpin evaluasi laporan dan pelaksanaan kegiatan pembangunan, di ruang rapat KH. R Ma'mun Nawawi, Gedung Bupati Bekasi, Komplek Pemkab, Cikarang Pusat, pada Selasa, (28/02/2023).
Pemkab Bekasi menurutnya juga, saat ini tengah menyusun Peraturan Bupati (Perbup) untuk mewajibkan Eselon II beserta Eselon di bawahnya untuk membeli produk di aplikasi Bebeli.
"Termasuk Dinas, mudah-mudahan dengan ini ekonomi kita akan terus bergerak naik," sambungnya.
Dedy menuturkan optimalisasi sektor UMKM ini juga diarahkan untuk menekan laju inflasi di tingkat daerah.
"Untuk menyemangati dan memajukan ekonomi para pelaku UMKM di Kabupaten Bekasi, kita mendorong ASN melakukan transaksi di aplikasi ini," katanya.
Mengenai realisasi anggaran perangkat daerah, Dedy mengatakan akan terus mendorong agar pada Triwulan pertama di akhir Maret nanti, mampu menyerap 20 persen, dengan terus melakukan kegiatan yang sudah dicanangkan masing-masing SKPD.
"Kegiatan-kegiatan juga agar terus berjalan, karena kita maklum ini masih di dua bulan pertama, mungkin di bulan Maret nanti secara signifikan ada peningkatan dari penyerapan anggaran," ujarnya. (Panda/Ronal)