TAMBUN SELATAN - Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Tambun Selatan Tahun Anggaran 2024 yang berlangsung di Win Grand Hotel Jl. Kiai H. Noer Ali No.8, Kelurahan Jatimulya pada Senin (20/02).
Pada rapat Musrenbang tersebut, Dani Ramdan mengatakan, semua usulannya disetiap Kecamatan berdampak positif. Terutama untuk memberikan solusi persoalan yang ada dimasing-masing wilayah.
"Tadi saya sudah memaparkan kriteria, karena memang dana kita terbatas dibandingkan dengan yang diusulakan sebanyak Rp 44 triliun, sedangkan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Rp 6,5 triliun dengan biaya operasional. Jadi harus diseleksi dengan skala prioritas yang genting dan penting," katanya.
Dani mengatakan, usulan prioritas akan melibatkan pendapat para pakar serta pengambil keputusan seperti anggota DPRD Kabupaten Bekasi. Apalagi dewan juga memberikan andil menentukan budgeting APBD Kabupaten Bekasi.
"Karena pada akhirnya finalisasi anggaran kita itu ada di dewan untuk mengambil keputusan," ujarnya.
Dani juga memaparkan kepada semua Kepala Desa yang mengikuti Musrenbang bahwa anggran pembangunan bukan hanya APBD. Melainkan juga ada APBDes, bantuan baik dari provinsi atau pemerintah pusat, CSR perusahaan serta dana umat.
"Nah ini yang kita sedang galakan, agar kekuatan biaya pembangunan itu tidak hanya mengandalkan APBD Kabupaten Bekasi," katanya.
Sementara itu, Camat Tambun Selatan Junaefi menjelaskan jika skala prioritas Musrenbang Kecamatan Tambun Selatan diantaranya mengurangi kemacetan, penanggulangan banjir, penanganan sampah, normalisasi kali, penurunan stunting serta kemiskinan ekstrem.
"Sudah diketahui untuk usulan Musrenbang 2022 untuk permasalahan banjir alhamdulillah sudah dibangun jembatan Kali Cijambe sehingga sudah tidak mengakibatkan banjir dan aliran kali sudah normal," jelasnya.
Junaefi mengungkapkan sebanyak 500 usulan pembangunan dari tiap desa yang berada di Kecamatan Tambun Selatan seperti fisik maupun non fisik. Namun dari semua usulan yang paling utama adalah penanganan banjir seperti di Perumahan Jatimulya yang berbatasan dengan Kota Bekasi.
"Hujan kemarin saja kendaraan tidak bisa dilewati, makanya harus membeli lahan untuk pembangunan folder kolam retensi," sarannya
Dia juga menyinggung untuk penanganan sampah ditahun kemarin sudah direalisasikan dengan dua pembuangan sampah. Tahun ini, akan mengusulkan pembangunan tempat pembuangan sampah di Desa Sumberjaya.
"Alhamdulillah untuk titik lokasinya sudah ada sekarang tinggal pembangunan saja, saya yakin Pemda sekarang sedang membangun Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) dalam rangka meminimalisir di lokasi masing-masing, nanti yang dibuang sampah ke TPA Burangkeng hanya sampah residue saja," paparnya. (M.M)