BOJONGMANGU, Medialintaspublik.com - Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kabupaten Bekasi bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional ( BRIN) melakukan kunjungan Observasi Plasma Nutfah kepada Kelompok Tani Badak Satu, Kampung Cibadak, Desa Karang Indah, Kecamatan Bojongmangu, pada Rabu (30/11).
Kabid Ekonomi Pembangunan Balitbangda Kabupaten Bekasi, Indra Wahyudhi menjelaskan, di lahan sekitar 6 hektar yang dikelola kelompok tani setempat, telah ditanam Padi Merah yang memiliki kualitas dan ciri khas. Balitbangda Kabupaten Bekasi memiliki peran dalam peninjauan lapangan untuk melakukan pengembangan pada Padi lokal tersebut.
"Diharapkan nanti ketika sudah diobservasi, punya keunggulan-keunggulan sebagai dasar untuk mendaftarkan varitas ke PPVTPP di Kementerian Pertanian,” ujar Indra Wahyudi.
Indra menjelaskan, mengenai Padi Merah di Bojongmangu ini belum memiliki brand, karenanya Balitbangda bersama Kelompok Tani dan Penyuluh Pertanian Lapangan ini salah satunya akan mendiskusikan mengenai usulan nama-nama khas padi lokal yang memiliki keunggulan tersendiri ini, yang akan dikoordinasikan kepada Pj Bupati Bekasi.
"Nah untuk keunggulan tadi sudah dilihat secara fisik, rumpun padinya cukup baik, artinya cukup banyak anaknya, kemudian tinggi, profil daripada tanamannya lebih tinggi daripada Ciherang," jelasnya.
Indra juga merasakan nasi padi lokal ini ketika dimasak juga lebih legit atau pulen (empuk dan enak) dari padi lainnya.
Pemkab Bekasi melalui Balitbangda, bekerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) lanjutnya, akan mengadakan observasi daya hasil dan diharapkan bisa dilepas menjadi Padi Merah Lokal Kabupaten Bekasi
"Tahapan awal kami akan melakukan identifikasi daripada padinya, kemudian nanti akan ketahuan secara morfologi-nya, bentuknya, beda tanamannya bisa diketahui, kemudian kita daftarkan dan ditetapkan sebagai padi lokal khas Kabupaten Bekasi," terangnya.